"Motivasi
TERSELUBUNG"
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer
Matius
19:3 (TB) Maka datanglah orang-orang
Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah
diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
Farisi
adalah sebuah kelompok orang bereligius di dalam YUDAISME.
Orang-orang
yang memperjuangkan pengetahuan yang mendasar tentang TAURAT dan tradisi NENEK
MOYANG.
Farisi
yang arti harafiah adalah MEMISAHKAN diambil dari akar kata lehafrish, dan merupakan kelompok minoritas
dalam YAHUDI, yang selalu berusaha menunjukan elektabilitas mereka di tengah
kehidupan beragama.
Namun
kata FARISI berasal dari bahasa Ibrani "P'RUSHIM"
dari kata PERUSH" yang berarti PENJELASAN.
Ada
2 makna dari kata PENJELASAN
- Orang yang memberikan PENJELASAN
- Orang yang suka mencari PENJELASAN
Sebenarnya
kata FARISI berarti orang yang MENJELASKAN, dari kata Lefariesh - menjelaskan
Terkadang
kebanyakan dari kita adalah orang-orang yang harus
menjelaskan, tetapi kesukaan kita seperti orang Farisi, mencobai dengan cara bertanya agar "terlihat" kita
PINTAR - BERHIKMAT dan
"sepertinya" kita sangat PEDULI tetapi sebenarnya kita lagi mencobai.
MENCOBAI
bukanlah cara hidup orang ROHANI, mencobai adalah pola iblis dengan tujuan
menjatuhkan seseorang.
Ciri
orang yang bertanya untuk mencobai.
- Menanyakan sesuatu yang sebenarnya dia sudah tahu jawabannya.
- Menanyakan sesuatu dengan bungkusan pernyataan negatif tanpa memiliki fakta.
- Menanyakan sesuatu dalam bentuk tertulis maupun lisan setelah mendapat jawaban; diam dan tidak merespon - pembiaran dalam membangun opini negatif.
- Pertanyaan yang terselubung dengan opini negatif.
Ke
4 ciri di atas adalah cara-cara yang tidak elegan untuk membunuh karakter
seseorang atau kelompok tertentu dan dengan sengaja membangun opini negatif
tanpa memiliki data akurat dan solusi dalam pemecahan.
Pertanyaan
"mencobai" selalu memiliki MOTIVASI TERSELEBUNG, dan muaranya adalah
PEMBUNUHAN KARAKTER.
Banyak dari kita tidak menyadari bahwa saat kita
mengajukan pertanyaan, orang lain bisa mengetahui, apakah kita bertanya sebagai
sebuah pembaharuan ataukah kita lagi menyerang seseorang / kelompok tertentu -
pembunuhan karakter dan membunuh kemurnian sebuah tujuan.
Refleksi.
Ada
pertanyaan karena ketidak tahuan atau membangun paradigma positif bagi diri
sendiri dan bagi orang lain, namun ada orang yang bertanya dengan tujuan
menjatuhkan.
Kitalah
yang menentukan posisi kita dalam bertanya dengan merefleksikan ciri di atas
sebagai pemurnian motivasi kita dalam bertanya.
Jagalah
KEMURNIAN HATI kita saat mengajukan pertanyaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar