Minggu, 19 Juli 2020

Kemurnian HATI - Part 3


"Motivasi TERSELUBUNG"
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer

Matius 19:3 (TB)  Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"


Farisi adalah sebuah kelompok orang bereligius di dalam YUDAISME.
Orang-orang yang memperjuangkan pengetahuan yang mendasar tentang TAURAT dan tradisi NENEK MOYANG.

Farisi yang arti harafiah adalah MEMISAHKAN diambil dari akar kata lehafrish, dan merupakan kelompok minoritas dalam YAHUDI, yang selalu berusaha menunjukan elektabilitas mereka di tengah kehidupan beragama.

Namun kata FARISI berasal dari bahasa Ibrani "P'RUSHIM" dari kata PERUSH"  yang berarti PENJELASAN.
Ada 2 makna dari kata PENJELASAN
  1. Orang yang memberikan PENJELASAN
  2. Orang yang suka mencari PENJELASAN

Sebenarnya kata FARISI berarti orang yang MENJELASKAN, dari kata Lefariesh - menjelaskan

Terkadang kebanyakan dari kita adalah orang-orang yang harus menjelaskan, tetapi kesukaan kita seperti orang Farisi, mencobai dengan cara bertanya agar "terlihat" kita PINTAR  - BERHIKMAT dan "sepertinya" kita sangat PEDULI tetapi sebenarnya kita lagi mencobai.

MENCOBAI bukanlah cara hidup orang ROHANI, mencobai adalah pola iblis dengan tujuan menjatuhkan seseorang.

Ciri orang yang bertanya untuk mencobai.
  1. Menanyakan sesuatu yang sebenarnya dia sudah tahu jawabannya.
  2. Menanyakan sesuatu dengan bungkusan pernyataan negatif tanpa memiliki fakta.
  3. Menanyakan sesuatu dalam bentuk tertulis maupun lisan setelah mendapat jawaban; diam dan tidak merespon - pembiaran dalam membangun opini negatif.
  4. Pertanyaan yang terselubung dengan opini negatif.

Ke 4 ciri di atas adalah cara-cara yang tidak elegan untuk membunuh karakter seseorang atau kelompok tertentu dan dengan sengaja membangun opini negatif tanpa memiliki data akurat dan solusi dalam pemecahan.

Pertanyaan "mencobai" selalu memiliki MOTIVASI TERSELEBUNG, dan muaranya adalah PEMBUNUHAN KARAKTER.

Banyak dari kita tidak menyadari bahwa saat kita mengajukan pertanyaan, orang lain bisa mengetahui, apakah kita bertanya sebagai sebuah pembaharuan ataukah kita lagi menyerang seseorang / kelompok tertentu - pembunuhan karakter dan membunuh kemurnian sebuah tujuan.

Refleksi.
Ada pertanyaan karena ketidak tahuan atau membangun paradigma positif bagi diri sendiri dan bagi orang lain, namun ada orang yang bertanya dengan tujuan menjatuhkan.

Kitalah yang menentukan posisi kita dalam bertanya dengan merefleksikan ciri di atas sebagai pemurnian motivasi kita dalam bertanya.

Jagalah KEMURNIAN HATI kita saat mengajukan pertanyaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berjalan bersama TUHAN - Part 7

Menjadi Manusia BARU Efesua 4 : 17 - 32 Oleh : Ps. Sefnat JD. Lobwaer. Kehidupan yang diberikan oleh TUHAN YESUS sebagai anugerah bagi manus...