Poros Kehidupan.
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer
Tanggung jawab
terbesar kita dalam pertandingan iman di dunia adalah menjaga hati kita sebagai
poros kehidupan agar terus terhubung dengan sang Pencipta
Amsal 20:27 (BIMK) Hati nurani
manusia merupakan terang dari TUHAN yang menyoroti seluruh batin.
Di areal
inilah peperangan terbesar kita.
Apakah kita
dapat memenangkan peperangan ini, ataukah kita kalah dan menjadi tawanan
kegelapan.
Kita akan
belajar untuk mempertahankan KEMURNIAN HATI kita di tengah-tengah kehidupan
yang carut marut ini.
Mazmur 7:9 (FAYH) Tumpaslah segala kejahatan, ya TUHAN, dan
berkatilah semua orang yang sungguh-sungguh menyembah Allah karena Engkau
adalah Allah yang adil, yang melihat jauh ke dalam hati manusia dan memeriksa
semua niat dan pikiran mereka.
- TUHAN tahu apa yang tersembunyi di hati manusia
Kesadaran akan hal ini mendorong manusia untuk terus berada pada
kehendak TUHAN, dan selalu menjaga kehidupannya agar bersih di mata TUHAN.
Mazmur 26:2 (IMB)
Selidikilah aku, ya YAHWEH, dan ujilah aku; murnikanlah batinku dan
hatiku.
Dengan membuka
hati untuk dituntun oleh Kuasa Roh Kudus, maka kita lagi mengatakan kepada
TUHAN bahwa "aku tahu, Engkau tahu apa yang ada di hatiku" dan hal
ini yang akan menjadi pagar dalam setiap gerak kehidupan kita.
Tuhan akan
berurusan serius dengan kehidupan hati yang tidak murni.
Amsal 11:20 (AYT) Orang yang
bengkok hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Dia berkenan kepada orang
yang jalannya tidak bercela.
Mazmur 10:17 (TL) Ya Tuhan! Engkau sudah mendengar kehendak
orang yang lembut hatinya; Engkau meneguhkan hati mereka itu dan telingaMupun
mendengar akan mereka itu,
- Tuhan membela orang yang lembut hati
Ketertindasan orang yang menjaga KEMURNIAN HATI, merupakan kesempatan
bagi ALLAH untuk menunjukan kasih dan anugerah-NYA.
Mazmur 10:17 (FAYH)
TUHAN, Engkau mengetahui pengharapan orang-orang yang tertindas. Tentu
Engkau mendengar jeritan mereka dan menghibur serta menolong mereka.
Mazmur 31:24 (FAYH) Karena itu,
besarkanlah dan beranikanlah hatimu kalau memang kamu berharap kepada TUHAN.
Kita tidak
pernah takut menghadapi kehidupan ini karena kita menyadari bahwa PENOLONG kita
tidak pernah membiarkan kita jatuh tergeletak oleh sebab itu Alkitab mengatakan
kepada kita untuk besarkanlah dan beranikanlah
hatimu, dan jalani hidup ini bersama TUHAN YESUS.
Amsal 2:10-11 (TB)
10 Karena hikmat akan masuk ke dalam
hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;
11 kebijaksanaan akan memelihara engkau,
kepandaian akan menjaga engkau
- Hati adalah RUMAH HIKMAT
Ada begitu banyak cara yang dipergunakan oleh iblis untuk menarik kita
keluar dari kasih Allah, ada begitu banyak ruang untuk terjadinya konflik dalam
hidup kita, ada 101 masalah yang selalu silih berganti menghiasi hidup kita;
maka sudah tentu kita membutuhkan HIKMAT.
Yakobus 3:16-18 (AYT)
16 Jika ada iri hati dan ambisi yang egois, di situ ada kekacauan dan
segala macam perbuatan jahat.
17 Hikmat yang datang dari atas, pertama-tama adalah murni, kemudian
suka damai, lemah lembut, terbuka, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,
tidak membeda-bedakan, dan tidak munafik.
18 Buah kebenaran ditaburkan dalam damai oleh para pendamai.
Kemurnian hati
merupakan istana hikmat yang memancarkan kedamaian dan kebaikan tanpa mencari
keuntungan pribadi.
Amsal 4:23 (BIMK) Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu
menentukan jalan hidupmu.
- Hati adalah KOMPAS KEHIDUPAN.
Banyak hal terjadi dimulai dari pergolakan hati yang mengalahkan
logika. Hal ini terjadi karena hati adalah PELITA TUHAN.
Amsal 20:27 (TB)
Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
Dalam
terjemahan lain, HATI adalah sumber kehidupan.
Artinya bahwa
jika kita ingin menikmati kehidupan yang berkemenangan maka kita harus serius
menjaga sumber kehidupan tersebut.
Tidak ada
seorangpun didunia ini, yang membiarkan orang lain mencuri harta yang merupakan
sumber kehidupannya, begitupula dengan kehidupan kita.
Jangan pernah
membiarkan hati kita dikuasai oleh sang PENCURI, tetapi berikanlah ruang kepada
SUMBER KEHIDUPAN itu memerintah.
Refleksi.
Menyadari
bahwa hati adalah POROS KEHIDUPAN di mana semuanya berawal dari sana, baik itu
untuk sesuatu yang baik maupun yang buruk. Dan karena tidak ada seorangpun yang
dapat menginterfensi keputusan hati kita bahkan TUHAN dalam KEMAHA KUASAAN-NYA
memberikan kepada manusia KEHENDAK BEBAS.
Oleh sebab itu
kitalah yang memutuskan, HATI yang adalah POROS KEHIDUPAN ini sebagai sumber
kehidupan atau sumber kematian.
Mazmur 24:4 (TB) "Orang
yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada
penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar