1 Timotius 6 : 6 - 10
CUKUP menurut Kamus: Dapat memenuhi kebutuhan; tidak kurang;
memuaskan dan lengkap; Alkitab mengajarkan kita untuk hidup CUKUP.
Nats yang kita baca; ada 2 hal penitng yang harus kita
renungkan tentang kata CUKUP untuk kehidupan kita;
1.
Ibadah
yang CUKUP. Ayat 6
Ibadah
yang cukup bukan sebagai rutinitas belaka namun berbicara tentang frekwensi
ibadah dan kualitas ibadah.
Ibadah adalah KEKUATAN dan juga PUPUK IMAN bagi orang
Kristen, karena dalam ibadah ada PENGAJARAN IMAN; 1 Timotius 3 : 16
Dan sesusngguhnya
agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-NYA dalam rupa
manusia, dibenarakan dalam Roh; yang menampakan dirinya kepada
malaikat-malaikat, diberitakan diantara bangsa-bangsa yang tidak mengenal
ALLAH; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kebenaran”
Ibadah mengandung JANJI KEKEKALAN namun berdampak pada
KEHIDUPAN sekarang. 1 Timotius 4 : 8
Latihan badani terbatas
gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam
segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk
hidup yang akan datang.
Ibadah yang cukup harus didasari pada RASA TAKUT dan HORMAT
kepada TUHAN. Mazmur 2 : 11
Beribadahlah kepada TUHAN
dengan takut dan cium kaki-NYA dengan gemetar.
Lihat kisah perempuan
yang mencium kaki Yesus; Lukas 7 : 38
Ibadah bukan sekedar LITURGI GEREJA tapi
IBADAH adalah bagaimana kita menghidupi KEBENARAN ALKITAB dalam setiap ruang
kehidupan kita.
Roma 12 : 1
2.
CUKUP
ada makan dan pakai. Ayat 8
Hal yang ke 2 ini sangat dipengaruhi
oleh hal pertama. Kualitas ibadah akan mempengaruhi nilai kita tentang makanan
dan pakaian (materi)
Kita harus mengintrospeksi diri terkait makan dan pakai,
apakah ini sebagai GAYA HIDUP atau sebagai IBADAH. Lihat 1 Timotius 2 : 10.
Jika nilai kita untuk makan dan pakai
adalah GAYA HIDUP (Life Stile) maka UANGlah yang akan menjadi FOKUS kita;
sedangkan ALLAH di dalam YESUS menginginkan kita memfokuskan pencarian makna kehidupan kita adalah "Kerajaan Allah".
Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu
kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
akan ditambahkan kepadamu
Saat ibadah menjadi kebiasaan dan hanyalah rutinitas agamawi
maka nilai kehidupan yang kita bangun adalah konsumsiisme dan matrialistis. Ini
merupakan jebakan untuk orang kristen memakai segala cara untuk memenuhi GAYA HIDUPnya
sekalipun itu menurunkan nilai ibadah.
Tetapi orang yang memiliki kekuatan ibadah dan merasa cukup
akan tetap bersyukur untuk apa yang dimakan dan dipakai.
Matius 6 : 32
Semua itu dicari oleh
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu,
bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
cukup
dalam konteks ini adalah
mensyukuri
anugerah dan berkat TUHAN dalam kehidupan keseharian tanpa menyalahkan serta hidup berpadanan pada apa yang ada