Selasa, 18 Mei 2021

Berjalan bersama TUHAN - Part 7

Menjadi Manusia BARU
Efesua 4 : 17 - 32

Oleh : Ps. Sefnat JD. Lobwaer.


Kehidupan yang diberikan oleh TUHAN YESUS sebagai anugerah bagi manusia selalu baru tiap hari. Hal ini merupakan kesempatan kepada kita untuk memperbaharui kehidupan kearah yang diinginkan oleh TUHAN YESUS.

Efesus 4:22 (TB)  yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 

Alkitab mengharuskan kita untuk meninggalkan kehidupan lama yang menuntun kita kepada kebinasaan dan kehancuran baik untuk kehidupan di saat ini maupun dalam kekekalan.

Sebagai manusia yang memperbaharui gaya hidup yang mencerminkan kehidupan baru dalam Kristus:


1. Berkata BENAR
Efesus 4:25 (TB)  Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.  

Berkata benar terkadang sangat menyakitkan baik bagi yang mendengar maupun bagi orang yang berkata benar. Karena kebenaran itu pedang bermata dua.

Berkata benar bukan untuk menjatuhkan tetapi untuk membangun dan memulihkan. Berkata yang benar harus dilandasi dari tujuan yang benar dan bersumber dari hati yang benar.

Berkata benar harus dibarengi dengan tindakan yang benar, tindakan yang benar menghasilkan lingkungan yang benar.


2. Tidak membuka ruang untuk iblis.
Efesus 4:26-27 (TB)
26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu  
27 dan
janganlah beri kesempatan kepada Iblis. 

Kemarahan yang tidak terkendali selalu membawa keretakan dan menghasilkan luka hati. Situasi seperti ini, menjadi kesempatan untuk iblis oleh sebab itu betapa penting untuk PENERAPAN BUAH ROH dalam kehidupan kita.

Dalam kehidupan bermasyarakat, pasti ada gesekan namun saat PENGENDALIAN DIRI dan KESABARAN yang di balut dengan KASIH menjadi kekuatan karakter kita sebagai manusia baru, maka respon kita terhadap gesekan adalah POSITIF.


3. Pekerja KERAS
Efesus 4:28 (TB)  Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

Menghasilkan sesuatu tanpa menghilangkan hak orang lain merupakan wujud dari pembaharuan kehidupan.

Bekerja keras dan melakukan pekerjaan baik dengan tangan sendiri akan menghasilkan kepuasan tersendiri dalam kehidupan yang melahirkan pengucapan syukur.

Orang-orang yang melakukan hal ini, selalu bersandar kepada KEKUATAN TUHAN karena kesadaran akan keterbatasannya sebagai manusia.


4. Perkataan yang MEMBANGUN
Efesus 4:29 (TB)  Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

Banyak luka hati dimulai dari BERKATA-KATA.
Itulah sebabnya kita diminta untuk memperbanyak mendengar dan pada berkata-kata. Namun saat kita berkata-kata, maka setiap kata kita itu harus memiliki KEKUATAN MEMBANGUN.

Amsal 16:24 (TB)  Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. 


5. Menjaga KEKUDUSAN HIDUP
Efesus 4:30-31 (TB)
30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. 
31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Dengan menjaga kekudusan hidup maka kita:
- Tidak mendukakan Roh Kudus
- Tidak berbuat kejahatan


6. Hidup DAMAI
Efesus 4:32 (TB)  Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. 

Kehidupan yang damai tercermin dari bagaimana kita memperlakukan orang lain disekitar kita.
Menciptakan situasi kedamaian ditentukan oleh diri kita.
Memulailah dari diri kita untuk membangun kehidupan yang ramah, hidup dalam kasih dan penuh dengan pengampunan


Refleksi
Kehidupan kita saat ini adalah KEHIDUPAN yang MENCERMINKAN kita lagi BERJALAN BERSAMA TUHAN, oleh sebab itu; patutlah kita mempraktekan pola KRISTUS dalam setiap interaksi sosial kita.

Tuhan Yesus memberkati
Amin.

 

Berjalan bersama TUHAN - Part 6

Tanggung Jawab IMAN
Galatia 6 : 1 - 10

Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer


Berjalan bersama TUHAN setiap hari merupakan kekuatan kekristenan, sehingga setiap kita akan menunjukan buah-buah pertobatan kita.

Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Galatia mengajarkan kepada kita bagaimana kita hidup berdampingan baik dengan saudara seiman maupun dengan orang yang tidak seiman dengan kita.

Ada 5 hal yang menjadi tanggung jawab kita untuk kita aplikasikan dalam kehidupan kita sebagai bukti kita berjalan bersama TUHAN.


1. Saling MENJAGA dalam iman.
Galatia 6:1 (TB)  Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. 

Kedatangan TUHAN YESUS sudah sangat dekat, maka menjadi penting bagi orang percaya adalah saling menjaga satu dengan yang lain, agar semua kita tetap terjaga saat Sang MEMPELAI LAKI-LAKI datang.

Saling menjaga menjadi penting agar semua kita tetap berada dalam KEBENARAN KRISTUS,  dan tidak jatuh dalam pencobaan. Karena diakhir jaman ini, iblis berusaha menarik sebanyak-banyak orang beriman ke jalannya.


2. Saling MENOLONG
Galatia 6:2 (TB)  Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 

Beban berbeda dengan tanggungan.

Kerumitan kehidupan dimasa-masa ini membuat banyak orang hidup menanggung beban melebihi tanggungannya, oleh sebab itu betapa penting kita salaing menolong agar dapat meringankan beban sesama kita.

Ini bukan hanya sekedar tanggung jawab moral sosial, tetapi ini adalah panggilan spiritual orang kristen, karena dengan demikian kita memenuhi hukum KRISTUS yaitu KASIH.


3. Self Assessment
Galatia 6:4 (TB)  Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.


Menilai dan menguji diri sendiri adalah satu cara untuk tetap berada dalam rencana TUHAN.
Lebih indah jika kita dapat menemukan keterbatasan diri kita dihadapan TUHAN dan dengan demikian kita tetap berharap pada KEKUATAN TUHAN yang tidak terbatas.

Namun terkadang kita perlu orang lain untuk menolong kita menemukan keterbatasan kita, dan jangan berkecil hati jika hal ini terjadi. Karena ini bagian dari saling menjaga.


4. Perhatikan apa yang kita TABUR.
Galatia 6:7 (TB)  Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.


Apa yang kita tabur adalah PENCERMINAN DIRI
Jangan pernah mengharapkan TUAIAN TANPA ADA TABURAN.

Yang menjadi fokus taburan kita kita adalah HAL-HAL YANG MEMULIAKAN TUHAN, karena kita mencerminkan TUHAN yang berjalan bersama kita.


5. Jangan BOSAN BERBUAT BAIK.
Galatia 6:9 (TB)  Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Jadikanlah perbuatan baik sebagai GAYA HIDUP.
Jika perbuatan baik merupakan gaya hidup, maka kita tidak terjebak dalam PENCITRAAN DIRI SEMU.

Perbuatan baik adalah gaya hidup SORGAWI yang harus kita praktekan selalu dalam hidup kita karena kewarga negaraan kita adalah WARGA SORGA.



Refleksi Rohani.
Kehidupan yang dipercayakan TUHAN YESUS hari ini adalah KESEMPATAN untuk mendemostrasikan kehidupan sorgawi.

Penerapan 5 hal diatas sebagai GAYA HIDUP KEKRISTENAN kita, merupakan wujud kasih kita kepada TUHAN YESUS yang telah memberikan kasih-NYA yang luar biasa besar, bukan hanya untuk memenuhi kehidupan manusia saat ini tetapi sebagai jalan pendamai dengan cara mati disalib untuk kehidupan yang kekal.


Tuhan Yesus memberkati.
Amin.

Senin, 17 Mei 2021

Berjalan bersama TUHAN - Part 5

Ibrani 10 : 19 - 39
Bertekun menjelang KEDATANGAN YESUS ke 2
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer


Alkitab dengan jelas mengungkapkan kepada kita, tentang tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus yang ke 2 kalinya.

Karena kedatangan TUHAN YESUS yang ke 2 adalah MISTERI dan merupakan KERAHASIAAN ALLAH BAPA di mana YESUSpun tidak tahu kapan, maka kita perlu KETEKUNAN dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan-NYA.

Matius 24:36 (TB)  Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri."


Ibrani 10 : 19 - 39

Rasul Paulus memberikan nasehat kepada kita bagaimana kehidupan kita dalam menantikan kedatangan TUHAN YESUS ke 2 kali.


1. Menjaga HATI

Ibrani 10:22 (TB)  Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.  

Situasi saman terkadang menarik kita keluar dari rencana keselamatan Allah, dan tanpa kita sadari hati kita mulai terkontaminasi.

Matius 15:19 (TB)  Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 
Amsal 4:23 (FAYH)  Yang terutama sekali, jagalah hatimu karena hatimu mempengaruhi segala sesuatu dalam hidupmu.

Menjaga hati adalah cara mengontrol kehidupan kita dan menjadi pagar dalam merespon setiap kejadian dan situasi.


2. Tetap SETIA

Ibrani 10:23 (TB)  Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

Keteguhan berbicara tentang KESETIAAN. 
Menjelang kedatangan TUHAN YESUS banyak kerumitan kehidupan yang membuat kita tergoda keluar dari pengharapan akan JANJI KESELAMATAN dan PERTOLONGAN TUHAN.

Kegagalan terbesar kekristenan adalah KOMPROMI, dan mulai menurunkan standar ALLAH dalam setiap aspek kehidupan kita.

Setia bukan saja berbicara tentang keteguhan hati kita, tetapi juga bagaimana kita berprilaku sesuai dengan apa yang kita katakan dan percayai.


3. Melakukan yang TERBAIK

Ibrani 10:24 (TB)  Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. 
Perbuatan baik kita lahir dari HATI yang TULUS dan berpedoman pada KESETIAAN TUHAN YESUS dalam karya PENEBUSAN.

4. Tetap BERIBADAH.

Ibrani 10:25 (TB)  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 
Hal menjaga HATI, tetap SETIA dan melakukan yang TERBAIK bisa kita jalani sesuai dengan kehendak TUHAN kalau kita memiliki hubungan berkualitas dengan TUHAN dan sesama.


Karena kedatangan TUHAN YESUS sudah semakin dekat dan tidak dapat di tunda lagi, maka:
1. Jangan MENUKARKAN imanmu dengan apapun di dunia ini.
Ibrani 10:35 (TB)  Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. 
2. Tetap BERTEKUN.
Ibrani 10:36 (TB)  Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.


Refleksi - alarm ROHANI
1. Waktu kita TIDAK BANYAK
Ibrani 10:37 (TB)  "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. 
2. Jangan MENGUNDURKAN DIRI
Ibrani 10:38 (TB)  Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." 
3. Sadar akan POSISI KITA
Ibrani 10:39 (TB)  Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Pergunakanlah setiap ANUGERAH KEHIDUPAN ini untuk mengisi MINYAK pada PELITA kita, agar tiba saatnya SANG MEMPELAI datang, pelita kita tetap menyala.

Tuhan Yesus memberkati.


Amin.


Berjalan bersama TUHAN - Part 4

 Berani MEMBERI dalam SEGALA MUSIM
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer.


Nats: 2 Korintus 9 : 6 - 15

2 Korintus 9:7, 12 (TB)
7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.


Memberi tidak pernah membuat kita berkekurangan bahkan dalam MEMBERI terletak KEKUATAN IMAN yang termanifestasikan dalam kehidupan sosial.


1. Memberi adalah POLA HIDUP SORGAWI.

Ibrani 11:17 (TB)  Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
Kejadian 22 : 1 - 14

Yohanes 3:16 (FAYH)  Karena Allah sangat mengasihi isi dunia ini, sehingga diberikan-Nya Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

2. Memberi merupakan POLA MENTALITAS PEMENANG.

Banyak orang takut menabur karena persoalan mentalitas yang dipengaruhi oleh situasi disekelilingnya.

Kejadian 26:1, 12 (TB)
1 Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. 

3. Memberi adalah cara MELAWAN MENTALITAS KEMISKINAN.
Pemberianmu tidak akan membuatmu menjadi miskin dan melarat, tetapi keberanian memberimu, menjadikanmu penuh dengan KEKAYAAN KEMURAHAN.

Amsal 19:17 (TB)  Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. 


Dalam setiap kesempatan hidup, ALLAH selalu memberi ruang kepada kita untuk menabur kebaikan.
Berbuah pada setiap MUSIM dalam:
1. Kerelaan
Makna terdalam "kerelaan"  adalah tanpa pamrih
2. Sukacita
Menandakan bahwa pemberian kita lahir dari ketulusan dan kesadaran akan kasih yang telah kita terima.
3. Pengucapan syukur.
Menyadari bahwa apa yang kita punya adalah milik ALLAH, dan kita hanyalah bagian dari cara ALLAH memberkati orang lain.

Markus 12:42-44 (TB)
42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 
43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."


Refleksi
1. Orang yang suka memberi dalam kerelaan dan ketulusan adalah orang yang merefleksikan pengorbanan YESUS di kayu salib.
2. Kekayaan kita terletak pada kemurahan hati, bukan pada harta yang ditimbun untuk kepuasan pribadi.
3. Berkorban adalah manifestasi iman kristiani dalam melawan pola iblis.
4. Orang yang berjalan bersama TUHAN, tidak pernah TAKUT untuk MEMBERI.

Bukan seberapa besar pemberianmu, tetapi seberapa tulus engkau memberi.

Pemberian yang TULUS, ditangan TUHAN akan menjadi berkat bagi banyak orang bahkan jauh melebihi apa yang kita beri.


Belajar dari:

1. Janda di Sarfat
2. Anak kecil yang menyerahkan bekalnya (2 ekor ikan dan 5 ketul roti)

Jangan menahan dirimu untuk memberi.

2 Korintus 9:6 (TB)  Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.


Tuhan memberkati.

Amin.


Berjalan bersama TUHAN - Part 3

 "Pembaharuan hidup langkah awal BERDOA"
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer


Semua kita mengharapkan doa-doa kita dijawab oleh TUHAN, bahkan banyak orang kristen menggunakan ayat-ayat khusus untuk mendorong bahkan memaksa TUHAN agar segera menjawab doanya.

Ingat, jangan menjadikan DOA sebagai REMOT KONTROL manusia terhadap ALLAH.


2 Tawarikh 7:14 (TB)  dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. 


Yeremia 29:12-14 (TB)
12 Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; 
13 apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,  
14 Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kucerai-beraikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. 


Situasi saat ini, kita membutuhkan TUHAN.

Banyak kesimpang siuaran informasi membuat manusia hidup dalam kebingungan, karena manusia tidak terbiasa untuk mencari KEBENARAN tetapi suka menerima informasi sampah.


Mengapa kita harus berdoa?

1. Namun di sisi lain, TUHAN ingin memakai manusia sebagai alat PEMULIHAN. Inilah alasannya mengapa kita harus BERDOA.


Kita secara pribadi, keluarga kita, negeri kita PERLU PEMULIHAN


2. TUHAN suka kita mengungkapkan keprihatinan kita di hadapan-NYA, bukan meratapi situasi dalam keputus asaan

Yesaya 62:6-7 (TB)
6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang 
7 dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi. 


Namun ALLAH ingin sebelum kita membangun kekuatan doa yang menarik kuasa TUHAN, kita harus memiliki PEMBAHARUAN DIRI.

1. Merendahkan diri

Menyadari siapa kita di hadapan ALLAH dengan semua keterbatasan sebagai manusia.

2. Mencari wajah-KU

Kebinasaan terjadi, diawali dari manusia sudah tidak lagi mendekatkan diri dengan TUHAN

3. Berbalik dari jalan kejahatan

Tanggung jawab moral dan spiritual manusia untuk berani meninggalkan semua bentuk kehidupan yang menyerang kekudusan ALLAH.


Ketiga hal ini, akan mengetarkan isi hati ALLAH, sehingga membuat ALLAH tidak tenang untuk tidak melakukan sesuatu.


Alkitab banyak menulis tentang kisah PEMULIHAN dan PEMBELAAN ALLAH tak kala manusia melakukan ketiga hal di atas lalu berdoa.

1. Pertobatan Niniwe.

Yunus 3:6, 8 (TB)
6 Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.
8 Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.

2. Yerusalem luput dari tangan Sanherib

2 Raja-raja 19:1-2 (TB)
1 Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN. 
2 Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.


Respon manusia akan FIRMAN TUHAN, membuat ALLAH bertindak dengan kekuatan kuasa-NYA untuk kebaikan manusia.


Refleksi

Bagaimana respon hatimu dan tindakanmu?

1. Doa tanpa PEMBAHARUAN KEHIDUPAN PRIBADI, tidak pernah MERUBAH SESUATU.

2. Jangan pernah menunggu orang lain bahkan memperdebatkan orang lain atas situasi buruk yang terjadi, tapi mulailah dari dirimu untuk memulai sesuatu dengan TUHAN.

3. Jangan pernah TAKUT untuk MELEPASKAN sesuatu yang terindah dalam hidup kita; jika hal itu merupakan cara untuk menarik KUASA PEMULIHAN dari TUHAN.

4. Jangan menyimpan walau hanya 1 dosa dalam perjalan kehidupan kita bersama TUHAN.


Tuhan Yesus memberkati.


Minggu, 10 Januari 2021

Berjalan Bersama TUHAN - Part 2

 "Sumber KEKUATAN"

Yesaya 40:29-31 (TB)

29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 

30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, 

31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. 


Situasi saat ini, membuat banyak manusia kehilangan kekuatan untuk bertahan, bahkan banyak orang yang selama ini kelihatan mapan secara finansial mulai berputus asa.

Kegelisahan dan kekuatiran akan kehidupan di hari esok merupakan bayangan gelap dan menakutkan.


Sebagian orang mulai mengikuti ramalan-ramalan yang banyak bermunculan baik berupa aplikasi maupun disampaikan oleh orang-orang tertentu; karena keinginan untuk mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupannya di hari esok.


Lalu kemana kita harus mencari?

Sebuah pertanyaan manusiawi yang terkadang melintas dalam pikirin kita.


Jawaban yang pasti dalam pertanyaan refleksi kehidupan di atas adalah TUHAN YESUS

1. Mazmur 62:1 (TB)  Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud. (62-2) Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. 

🔹 Ada ketenangan kehidupan

🔹 Ada keselamatan 

Raja Daud dalam kemegahannya, mengakui bahwa "hanya dekat ALLAH" saja manusia memperoleh ketenangan dalam hirup pikuk ketidakpastian.

2. Yeremia 31:17 (TB)  Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka. 

Bangunlah harapanmu kepada TUHAN, karena rancangan-NYA selalu indah untuk orang yang percaya kepadanya.

Keterpurukan dannkerumitan kehidupan saat ini, mungkin telah ,enguburkan semua harapan kita, tetapi saat ini TUHAN mengatakan kepadamu "masih ada harapan untuk hari depanmu"


Kenapa?

Yesaya 40:29 (TB)  Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. 

1. Karena TUHAN adalah SUMBER KEKUATANMU

2. Karena TUHAN adalah PEMBERI SEMANGATMU


Semua bukan karena KEMANUSIAAN kita tetapi oleh kekuatan ROH TUHAN

Zakharia 4:6 (TB)  Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.  


Yesaya 41:20 (TB)  supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya. 


Pesan TUHAN

DIA akan memberikan kekuatan kepada kita, oleh sebab itu, dekatkan dirimu kepada TUHAN, dan hanya kepada-NYA kita berharap.

Sebuah kepastian bahwa setiap orang yang berjalan bersama TUHAN, selalu memperoleh kekuatan baru dalam menghadapi setiap kesulitan dan tantangan kehidupan.



Oleh

Ps. Sefnat JD. Lobwaer



Berjalan Bersama TUHAN - Part 1

 Kualitas Perjumpaan dengan TUHAN

Kejadian 28 : 10 - 22


Kejadian 28:13 (TB)  Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. 


Perjumpaan dengan TUHAN selalu terjadi pembaharuan KEKUATAN (bahkan kehidupan secara menyeluruh).

Karena dalam setiap perjumpaan dengan TUHAN, selalu terjadi peneguhan JANJI PEMELIHARAAN TUHAN yang menjadi daya dorong untuk kita MENCAPAI RENCANA ALLAH.


1. Yakub bertemu dengan TUHAN.

🔹 Karakter Yakub berubah

Kejadian 32:28 (TB)  Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." 

Yakob artinya PENIPU diganti menjadi ISRAEL memiliki makna yang begitu dalam yakni PEMENANG.

Kenapa terjadi perubahan ini? Karena dari kelahirannya sudah termeteraikan bahwa Yakub dilindungi oleh Allah.

2. Saulus bertemu dengan TUHAN

🔹 Panggilan dan tujuan hidup Saulus berubah

Kisah Para Rasul 9:15-16 (TB)

15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."


3. Abraham bertemu dengan TUHAN

🔹 Isi hati ALLAH diceritakan

Kejadian 18:17 (TB)  Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini? 

Situasi apapun kita; Yakub dalam pelariaannya, Saulus dalam ketenaran dan popularitasnya sebagai orang muda yang mendapat mandat serta kuasa penuh, dan Abraham dalam kemapanannya; Dalam perjumpaan dengan TUHAN, selalu ada PESAN ILAHI untuk pembaharuan satu bangsa, satu generasi.


Jadikanlah:

1. Setiap waktu perjumpaan dengan TUHAN adalah WAKTU EMAS

2. Setiap tempat berpijak kita adalah RUMAH TUHAN


Saat kita menikmati waktu-waktu perjumpaan kita dengan TUHAN secara BERKUALITAS, akan mempengaruhi KUALITAS ROHANI kita.


Oleh

Ps. Sefnat JD. Lobwaer


Berjalan bersama TUHAN - Part 7

Menjadi Manusia BARU Efesua 4 : 17 - 32 Oleh : Ps. Sefnat JD. Lobwaer. Kehidupan yang diberikan oleh TUHAN YESUS sebagai anugerah bagi manus...