Sabtu, 26 Agustus 2017

KESATUAN yang UTUH

EFESUS 2 : 11 - 22

Kesatuan merupakan pencerminan Ketritunggal Allah.
Kata KITA dalam kejadian 1:26 dibandingkan dengan Kejadian 1:1-3 adalah bukti dari kesatuan itu.
Allah sangat memperhatikan kesatuan kecuali peristiwa Kejadian 11:1-9

Dalam Efesus 2 : 11 – 22 Allah mempersatukan:

1.       Orang Yahudi dan Non Yahudi
2.       Manusia dengan Allah.


1.       Oranng Yahudi dan Non Yahudi
Ayat 11 – 15.
Kita ini diumpakan sebagai orang asing yang diadopsi atau dinaturalisasi menjadi warga negara.
Penyatuan ini menjadikan kita orang-orang kudus, semua ini merupakan kasih karunia yang kita terima.
Ayat 11 dengan tegas menyatakan bahwa: “Sebab itu ingatlah........... kita diminta untuk mengingat siapa kita sebenarnya dimasa lalu.
Ini penting untuk mengajarkan kita hidup dalam pengucapan syukur dan menyerahkan seluruh hidup dan kehidupan kita kepada sumber kasih karunia itu sendiri.

2.       Manusia dengan Allah.
Ayat 16
Semenjak kejatuhan di taman eden, manusia terpisah dari Allah sang Pencipta.
Manusia kehilangan:
a.       Persekutuan yang intim dengan Allah.
Alkitab mencatat bahwa tiap hari Allah memiliki waktu istimewa dengan manusia (Kejadian 3:8)
b.       Citra Allah.
c.       Kuasa
d.       Keharmonisan dengan manusia.
Manusia berusaha dengan kemampuannya untuk menyatukan hubungan dengan Allah tetapi semuanya sia-sia, karena manusia telah kehilangan Citra Allah.  Roma 3 : 23, dan Yesus menyembantani keterpisahan ini dengan SALIB.
Banding 1 Petrus 2:10

DAMPAK.
1.       Ayat 17. Damai sejahtera.
Lihat Yohanes 14:27
Dalam kesatuan ada damai sejahtera.
2.       Ayat 18. Memperoleh jalan masuk kepada Bapa.
Kita menjadi kerajaan imamat. 1 Petrus 2:9
3.       Ayat 19. Menjadi Warga Kerajaan Allah.
Satu kesatuan dalam keluarga Allah dan menjadi orang-orang kudus.
4.       Ayat 20-22. Bangunan Kudus tempat kediaman Allah.

Refleksi.
Kesatuan tubuh Kristus (Gereja Tuhan selaku orgaginisasi maupun organisme) merupak pencerminan dari kehidupan Allah Tri Tunggal.

Oleh sebab itu semua perbedaan merukan kekuatan yang membawa dampak kedamaian bagi dunia ini sehingga dunia melihat Allah didalam Gereja.

SERIUS dengan TUHAN


ULANGAN 6 : 4 - 9

Ketahuilah:
Tahun-tahun di mana kita hidup saat ini, merupakan tahun Pemulihan dan Penuaian, inilah tahun emas, itulah sebabnya Allah membutuhkan orang-orang yang serius dengan pengiringannya.

Kata SEGENAP artinya SEUTUHNYA, SEPENUHNYA, SELURUHNYA tidak setengah atau sebagian.
Allah minta 100% kehidupan kita diserahkan kepada-NYA
Allah akan berurusan dengan umat-NYA yang tidak serius dengan DIA.
Wahyu 3:15-16

Kata HATI, JIWA dan KEKUATAN berbicara tentang keseluruhan kehidupan kita tanpa ketercuali.
Kata "HARUSlah" merupakan "PERINTAH" yang tidak bisa dikompromikan atau unsur tawar menawar.

Ingat
Diawali dengan pernyataan bahwa Allah itu ESA yang artinya Tuhan tidak ingin ada yang lain, menggantikan posisinya.
Ini penting bagi kehidupan kekristenan.


ANAK KUNCI

1.      KETAATAN.
Berbicara tentang ketaatan berarti berbicara tentang “TUNDUK terhadap OTORITAS” secara mutlak, tanpa syarat.
a.      Tundak pada otoritas TUHAN.
Kisah Kepercayaan Abraham diuji (Kejadian 22:1-19)
b.      Tunduk pada otoritas Pemimpin.
Kisah kehidupan Samuel ditengah-tengah keluarga Imam Eli (1 Samuel 3)
c.       Tunduk pada hirarki.
Ada banyak kehidupan sosial memiliki struktur secara hirarki, dan kita diminta untuk menghormati.
Penundukan istri terhadap suami, hamba terhadap tuan.
Ketaatan merupakan SIMBOL KESETIAAN

2.      Berjalan di Jalan TUHAN (Mikha 4:5)
Berjalan di jalan Tuhan merupakan keputusan hati yang akan membuat kehidupan kekristenan kita mencerminkan keseriusan dengan TUHAN.
a.      Pikul salib (Matius 10:38)
b.      Melawan sistem dunia (Daniel 11:31-32)
c.       Takut akan Tuhan.
Kisah Yusuf dengan istri Potifar. (Kejadian 39. *Ayat 8-9)

3.      Membangun kepedulian.
Kita bertumbuh di dalam Gereja dan berrbuah diluar gereja.
Pelayanan kita harus melewati tembok gereja dan menembus kehidupan di luar gereja agar setiap orang melihat Yesus di dalam kita.
a.      Mengambil tanggung jawab.
Kisah Yesus memberi makan 5000 orang. (Matius 14:13-20 *ayat 16)
b.      Mempertebal kepekaan sosial.
Matius 25:36-42  *Ayat 40.

Penutup.
Allah sangat berurusan dengan kehidupan kekristenan kita, 

Refleksi...........
Seberapa serius kehidupan kekristenan kita saat ini, adakah hal yang lebih penting dalam kehidupan kita melebihi YESUS.
Adakah hal terindah dalam hidup kita yang telah menggantikan posisi YESUS dalam hidup kita?
TUHAN lagi mencari orang-orang yang mau serius dengan DIA untuk bersama-sama terlibat dalam rencana-NYA yang besar.


Minggu, 23 Juli 2017

HIDUP yang CUKUP

1 Timotius 6 : 6 - 10
CUKUP menurut Kamus: Dapat memenuhi kebutuhan; tidak kurang; memuaskan dan lengkap; Alkitab mengajarkan kita untuk hidup CUKUP.
Nats yang kita baca; ada 2 hal penitng yang harus kita renungkan tentang kata CUKUP untuk kehidupan kita;
1.     Ibadah yang CUKUP. Ayat 6
Ibadah yang cukup bukan sebagai rutinitas belaka namun berbicara tentang frekwensi ibadah dan kualitas ibadah.
Ibadah adalah KEKUATAN dan juga PUPUK IMAN bagi orang Kristen, karena dalam ibadah ada PENGAJARAN IMAN; 1 Timotius 3 : 16
Dan sesusngguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-NYA dalam rupa manusia, dibenarakan dalam Roh; yang menampakan dirinya kepada malaikat-malaikat, diberitakan diantara bangsa-bangsa yang tidak mengenal ALLAH; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kebenaran”

Ibadah mengandung JANJI KEKEKALAN namun berdampak pada KEHIDUPAN sekarang. 1 Timotius 4 : 8
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Ibadah yang cukup harus didasari pada RASA TAKUT dan HORMAT kepada TUHAN. Mazmur 2 : 11
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan cium kaki-NYA dengan gemetar.
Lihat kisah perempuan yang mencium kaki Yesus; Lukas 7 : 38
Ibadah bukan sekedar LITURGI GEREJA tapi IBADAH adalah bagaimana kita menghidupi KEBENARAN ALKITAB dalam setiap ruang kehidupan kita.
Roma 12 : 1

2.     CUKUP ada makan dan pakai. Ayat 8
Hal yang ke 2 ini sangat dipengaruhi oleh hal pertama. Kualitas ibadah akan mempengaruhi nilai kita tentang makanan dan pakaian (materi)
Kita harus mengintrospeksi diri terkait makan dan pakai, apakah ini sebagai GAYA HIDUP atau sebagai IBADAH. Lihat 1 Timotius 2 : 10.
Jika nilai kita untuk makan dan pakai adalah GAYA HIDUP (Life Stile) maka UANGlah yang akan menjadi FOKUS kita; sedangkan ALLAH di dalam YESUS menginginkan kita memfokuskan pencarian makna kehidupan kita adalah "Kerajaan Allah".

Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu

Saat ibadah menjadi kebiasaan dan hanyalah rutinitas agamawi maka nilai kehidupan yang kita bangun adalah konsumsiisme dan matrialistis. Ini merupakan jebakan untuk orang kristen memakai segala cara untuk memenuhi GAYA HIDUPnya sekalipun itu menurunkan nilai ibadah.
Tetapi orang yang memiliki kekuatan ibadah dan merasa cukup akan tetap bersyukur untuk apa yang dimakan dan dipakai.

Matius 6 : 32
Semua itu dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

cukup dalam konteks ini adalah
mensyukuri anugerah dan berkat TUHAN dalam kehidupan keseharian tanpa menyalahkan serta hidup berpadanan pada apa yang ada





DARAH DOMBA ALLAH, MENEBUS HIDUP KITA

 “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. ” 1 Pet 2:24

Ada 3 pelajaran penting dari karya Anak Domba Allah yang hari ini kita pelajari bersama dalam renungan pagi ini:

1.     DIPERLAKUKAN BEDA.
Kita dipilih                              Efesus 1 : 4 - 6
Kita dipelihara                        Efesus 1 : 14
Kita dikhususkan                    Efesus 2 : 10

Peristiwa tercurah DARAH ANAK DOMBA yang dikenal sebagai tanda penebusan gambaran Allah, yang artinya PASKAH; pertama kali muncul di Perjanjian Lama, pada saat itu Tuhan meminta bangsa Israel untuk membubuhkan darah anak domba pada kedua tiang pintu dan ambang pintu rumah mereka (Kel 12:7). Hal itu supaya anak sulung mereka dilalukan dari maut pada saat tulah ke sepuluh terjadi di tanah Mesir.

Apa yang terjadi pada waktu itu merupakan nubuatan tentang Yesus Kristus yang turun ke dunia ini dengan tujuan menyelamatkan umat manusia. Yesus disebut sebagai Anak domba Allah (Yoh 1:29,36; 1 Kor 5:7). Sama dengan peristiwa di atas, dimana darah anak domba dicurahkan untuk keselamatan anak sulung, darah Anak domba Allah juga harus tercurah agar setiap dosa umat manusia dapat dihapuskan (Yoh 3:16).

2.     Penebusan terhadap hidup kita
“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” 1 Pet 1:18-19

Darah Kristus yang mahal telah menebus setiap dosa dan kesalahan kita. Marilah kita dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan di hadapanNya (Rom 12:1).

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Gal 2: 20

Penebusan yang mahal membuat kita harus benar-benar menyadari bahwa hidup kita bukanlah milik kita sendiri lagi. Apa yang kita miliki, semuanya adalah kepercayaan yang Tuhan berikan bagi kita. Oleh karena itu hidup kita beserta segala apa yang kita miliki harus benar-benar kita persembahkan bagi kemuliaan nama Tuhan.

Apakah yang sudah kita persembahkan bagi Tuhan saat ini? Sudahkan kita mempersembahkan korban yang harum melalui hidup kita? Sudahkah keluarga kita mencerminkan kasih Tuhan di dalamnya? Sudahkah kita bekerja di dalam prinsip kebenaran firmanNya? Sudahkah kita menjadi saluran berkat melalui kekayaan yang Tuhan percayakan bagi kita? Sudahkah kita menanggalkan segala dosa yang membelenggu hidup kita?

3.     Pemulihan bagi manusia yang percaya. Disalib telah terjadi penggantian dan telah “selesai” Yohanes 19:30

ü  Pemulihan kehidupan (Yohanes 10:10)
ü  Pemulihan hubungan (Peristiwa taman eden)

Kalau kita bisa memiliki dan mendapatkan semua yang kita punya sekarang, itu bukanlah oleh karena kuat dan gagah kita. Tuhan bisa memberi dan mengambil semua yang ada (Ayb 1:21). Biarlah hidup yang kita hidupi sekarang dan apa yang kita miliki dapat kita pergunakan untuk mempermuliakan nama Tuhan, oleh karena DarahNya telah menebus segenap hidup kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Kelahiran, Kematian dan kebangkitan serta kenaikan Kristus ke Sorga merupakan karya besar ALLAH untuk manusia, tinggal bagaiman manusia merespon karya 
ini sebagai bagian dari rencana besar ALLAH secara komprehensip dalam kehidupan manusia itu sendiri.

Refleksi.
Apa makna PENGORBANAN YESUS KRISTUS itu bagi kita sebagai orang Krsiten,

bagaimana penghargaan kita terhadap pengorbanan ANAK DOMBA yang sudah dikerjakan bagi kita,

dan bagaimana implementasi dari kematian dan kebangkitan Kristus dalam setiap karya kita dibumi ini.

Serta bagaimana menyiapkan diri kita menyambut kedatangan TUHAN YESUS pada kali kedua. 

MISI SEJATI GEREJA di DUNIA

MATIUS 4 : 23 - 25

Berbicara tentang rencana ALLAH melalui karya Gereja maka kita harus menyadari tentang DOA YESUS
Yohanes 17 : 9 - 23

Semasa Yesus hidup di bumi, misi-NYA adalah menyelamatkan manusia. Misi penyelamatan ini bukan sekedar penyelamatan di akhirat nanti, tetapi juga semasa manusia hidup di bumi ini. Artinya bahwa penyelamatan secara komprehensip.

3 hal yang di kerjakan YESUS dalam perikop ini:
1.     Mengajar dalam rumah-rumah ibadah.
2.     Memberitakan Injil Kerajaan Allah.
3.     Melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

A.    MENGAJAR.
Tujuan:
ü  Pengajaran untuk menjadikan manusia tahu dan mengenal ALLAH
Hosea 4 : 6 band. KPR 2 : 42
ü  Untuk perubahan pola pikir dan pola tindak manusia
setelah kita mengenal ALLAH maka kita di tuntut untuk kehidupan kita sesuai dengan kehendak ALLAH.
ü  Pengajaran yang benar dalam rumah-rumah ibadah sangat penting karena pada akhir jaman akan muncul guru-guru palsu dan kebenaran dimanipulasi.
2 Timotius 4 : 3 – 4
ü  Pengajaran yang benar, menjadikan Gereja sebagai saluran kebenaran yang menghidupkan
Yoel 3 : 18
IMPELEMENTASI dari pengajaran di dalam Geraja adalah BERBUAH DI LUAR GEREJA

B.     MEMBERITAKAN INJIL
Berbicara tentang Injil Kerajaan Allah berarti berbicara tentang:
ü  Kebenaran Allah dan kekuasaan Allah.
Tujuannya
Memerdekakan orang dari belenggu dosa (Roma 1 : 16)
yang menjadi persoalan, umat TUHAN banyak berbicara tentang injil Kerajaan Allah hanya dalam gedung Gereja atau pada ibadah semata, hal ini merupakan persoalan serius bagi Gereja sebagai PELAKSANA AMANAT AGUNG (Matius 28 : 19 – 20)

ü  Kerajaan Allah adalah KEBENARAN, DAMAI SEJAHTERA dan SUKACITA oleh ROH KUDUS.
Nuansa sorgawi inilah yang diinginkan YESUS terjadi di bumi (ingat DOA BAPA KAMI)
Band. 2 Timotius 3 : 16
Manifestasi dari Kerajaan ALLAH di tengah masyarakat luas adalah kehidupan social yang damai dan berani berbicara tentang kebenaran.
Artinya bahwa kehidupan kekristenan kita harus berani berkata YA untuk YA dan berkata TIDAK untuk TIDAK tanpa menambah ataupun mengurangi
Matius 5 : 37
Disamping itu, masyarakat jauh dari rasa takut dan kuatir karena perubahan situasi dan system. Artinya bahwa Gereja dapat menghadirkan sukacita abadi.
Yohanes 14 : 27 band Yohanes 15 : 10 - 11

ini adalah tanggung jawab GEREJA untuk menghadirkan Kerajaan ALLAH di tengah-tengah kehidupan social masyarakat sebagai pembuktian diri; yang adalah DUTA KERJAAN ALLAH atau UTUSAN KRISTUS

C.    MELENYAPKAN segala penyakit dan kelemahan.
Kalau ke dua hal pertama berhubungan langsung dengan kehidupan religious, maka point ke tiga ini bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia secara jasmani
YESUS tidak saja berbicara tentang hal-hal religious tetapi juga sangat konsen dengan kehidupan jasmani (social) manusia.
Hal ini terkadang “dilupakan” oleh Gereja masa kini.

Geraja jangan hanya memikirkan bangunan Gereja sebagai tanda kemegahan tetapi juga melihat persoalan social sebagai indicator kehadiran Gereja membawa misi Kehidupan Kristus.

Berbicara tentang melenyakan penyakit dan kelemahan tubuh, juga mengacu pada penyakit social yang terjadi di masyarakat.
  • Ada banyak penyakit social yang tidak tersentuh oleh Gereja (Miras, Prostitusi, Trafficking, Perjudian, HIV-AIDS, LGBT dan Kriminal).
  • Kelemahan social di masyarakat yang terlupakan dan menjadikan gereja berdiam adalah: korupsi, mafia peradilan, kebobrokan birokrat, anak jalanan dan kehidupan masyarakat marginal yang terdiskriminasi.


Gereja kehilangan kekuatan untuk bersuara walau sebenarnya Gereja memiliki sumber daya untuk bersuara terhadap persoalan social,
“Gereja merupakan jawaban yang tepat bagi masalah social masyarakat”

Pertanyaan Refleksi
Dimanakah Gereja saat ini tatkala semua segi kehidupan social menjadi kacau dan membutuhkan sentuhan kasih ALLAH.

Dampak dari point ke tiga ini adalah banyak orang mengikuti YESUS
ayat 24 dan 25 band KPR 2 : 47
Aplikasi kehidupan kekristenan harus mencontohi pola YESUS sehingga Kerajaan ALLAH diperluas dan YESUS dipermuliakan.

Berjalan bersama TUHAN - Part 7

Menjadi Manusia BARU Efesua 4 : 17 - 32 Oleh : Ps. Sefnat JD. Lobwaer. Kehidupan yang diberikan oleh TUHAN YESUS sebagai anugerah bagi manus...