MATIUS 4 : 23 - 25
Berbicara
tentang rencana ALLAH melalui karya Gereja maka kita harus menyadari tentang
DOA YESUS
Yohanes 17 :
9 - 23
Semasa Yesus
hidup di bumi, misi-NYA adalah menyelamatkan manusia. Misi penyelamatan ini
bukan sekedar penyelamatan di akhirat nanti, tetapi juga semasa manusia
hidup di bumi ini. Artinya bahwa penyelamatan secara komprehensip.
3 hal yang
di kerjakan YESUS dalam perikop ini:
1.
Mengajar dalam
rumah-rumah ibadah.
2.
Memberitakan
Injil
Kerajaan Allah.
3.
Melenyapkan segala
penyakit dan kelemahan.
A. MENGAJAR.
Tujuan:
ü Pengajaran
untuk menjadikan manusia tahu dan mengenal ALLAH
Hosea 4 : 6 band. KPR 2 : 42
ü
Untuk
perubahan pola pikir dan pola tindak manusia
ü Pengajaran
yang benar dalam rumah-rumah ibadah sangat penting karena pada akhir jaman akan
muncul guru-guru palsu dan kebenaran dimanipulasi.
2 Timotius 4 : 3 – 4
ü Pengajaran
yang benar, menjadikan Gereja sebagai saluran kebenaran yang menghidupkan
Yoel 3 : 18
IMPELEMENTASI dari pengajaran di dalam Geraja adalah BERBUAH DI LUAR GEREJA
B. MEMBERITAKAN INJIL
Berbicara
tentang Injil Kerajaan Allah berarti berbicara tentang:
ü Kebenaran
Allah dan kekuasaan Allah.
Tujuannya
Memerdekakan
orang dari belenggu dosa (Roma 1 : 16)
yang menjadi
persoalan, umat TUHAN banyak berbicara tentang injil Kerajaan Allah hanya dalam
gedung Gereja atau pada ibadah semata, hal ini merupakan persoalan serius bagi
Gereja sebagai PELAKSANA AMANAT AGUNG (Matius 28 : 19 – 20)
ü Kerajaan
Allah adalah KEBENARAN, DAMAI SEJAHTERA dan SUKACITA oleh ROH KUDUS.
Nuansa
sorgawi inilah yang diinginkan YESUS terjadi di bumi (ingat
DOA BAPA KAMI)
Band. 2 Timotius 3 : 16
Manifestasi
dari Kerajaan ALLAH di tengah masyarakat luas adalah kehidupan social yang
damai dan berani berbicara tentang kebenaran.
Matius 5 :
37
Disamping itu, masyarakat jauh dari rasa takut dan kuatir karena perubahan situasi dan system. Artinya bahwa Gereja dapat menghadirkan
sukacita abadi.
Yohanes 14 :
27 band Yohanes 15 : 10 - 11
ini adalah tanggung jawab GEREJA untuk menghadirkan Kerajaan ALLAH di
tengah-tengah kehidupan social masyarakat sebagai pembuktian diri; yang adalah DUTA KERJAAN
ALLAH atau UTUSAN KRISTUS
C. MELENYAPKAN segala penyakit dan kelemahan.
Kalau ke dua
hal pertama berhubungan langsung dengan kehidupan religious, maka point ke tiga
ini bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia secara jasmani
YESUS tidak saja berbicara tentang hal-hal religious tetapi
juga sangat konsen dengan kehidupan jasmani (social) manusia.
Hal ini terkadang “dilupakan” oleh Gereja masa kini.
Geraja jangan hanya memikirkan bangunan Gereja sebagai
tanda kemegahan tetapi juga melihat persoalan social sebagai indicator
kehadiran Gereja membawa misi Kehidupan Kristus.
Berbicara tentang melenyakan
penyakit dan kelemahan tubuh, juga mengacu pada penyakit social yang
terjadi di masyarakat.
- Ada banyak penyakit social yang tidak tersentuh oleh Gereja (Miras, Prostitusi, Trafficking, Perjudian, HIV-AIDS, LGBT dan Kriminal).
- Kelemahan social di masyarakat yang terlupakan dan menjadikan gereja berdiam adalah: korupsi, mafia peradilan, kebobrokan birokrat, anak jalanan dan kehidupan masyarakat marginal yang terdiskriminasi.
Gereja kehilangan kekuatan untuk bersuara walau sebenarnya Gereja memiliki
sumber daya untuk bersuara terhadap persoalan social,
“Gereja merupakan jawaban yang tepat bagi masalah social masyarakat”
Pertanyaan Refleksi
Dimanakah Gereja saat ini tatkala semua segi kehidupan social menjadi kacau
dan membutuhkan sentuhan kasih ALLAH.
Dampak dari point ke tiga ini adalah banyak orang mengikuti YESUS
ayat 24 dan 25 band KPR 2 :
47
Aplikasi kehidupan kekristenan harus mencontohi pola YESUS sehingga
Kerajaan ALLAH diperluas dan YESUS dipermuliakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar