Minggu, 23 Juli 2017

DARAH DOMBA ALLAH, MENEBUS HIDUP KITA

 “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. ” 1 Pet 2:24

Ada 3 pelajaran penting dari karya Anak Domba Allah yang hari ini kita pelajari bersama dalam renungan pagi ini:

1.     DIPERLAKUKAN BEDA.
Kita dipilih                              Efesus 1 : 4 - 6
Kita dipelihara                        Efesus 1 : 14
Kita dikhususkan                    Efesus 2 : 10

Peristiwa tercurah DARAH ANAK DOMBA yang dikenal sebagai tanda penebusan gambaran Allah, yang artinya PASKAH; pertama kali muncul di Perjanjian Lama, pada saat itu Tuhan meminta bangsa Israel untuk membubuhkan darah anak domba pada kedua tiang pintu dan ambang pintu rumah mereka (Kel 12:7). Hal itu supaya anak sulung mereka dilalukan dari maut pada saat tulah ke sepuluh terjadi di tanah Mesir.

Apa yang terjadi pada waktu itu merupakan nubuatan tentang Yesus Kristus yang turun ke dunia ini dengan tujuan menyelamatkan umat manusia. Yesus disebut sebagai Anak domba Allah (Yoh 1:29,36; 1 Kor 5:7). Sama dengan peristiwa di atas, dimana darah anak domba dicurahkan untuk keselamatan anak sulung, darah Anak domba Allah juga harus tercurah agar setiap dosa umat manusia dapat dihapuskan (Yoh 3:16).

2.     Penebusan terhadap hidup kita
“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” 1 Pet 1:18-19

Darah Kristus yang mahal telah menebus setiap dosa dan kesalahan kita. Marilah kita dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan di hadapanNya (Rom 12:1).

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Gal 2: 20

Penebusan yang mahal membuat kita harus benar-benar menyadari bahwa hidup kita bukanlah milik kita sendiri lagi. Apa yang kita miliki, semuanya adalah kepercayaan yang Tuhan berikan bagi kita. Oleh karena itu hidup kita beserta segala apa yang kita miliki harus benar-benar kita persembahkan bagi kemuliaan nama Tuhan.

Apakah yang sudah kita persembahkan bagi Tuhan saat ini? Sudahkan kita mempersembahkan korban yang harum melalui hidup kita? Sudahkah keluarga kita mencerminkan kasih Tuhan di dalamnya? Sudahkah kita bekerja di dalam prinsip kebenaran firmanNya? Sudahkah kita menjadi saluran berkat melalui kekayaan yang Tuhan percayakan bagi kita? Sudahkah kita menanggalkan segala dosa yang membelenggu hidup kita?

3.     Pemulihan bagi manusia yang percaya. Disalib telah terjadi penggantian dan telah “selesai” Yohanes 19:30

ü  Pemulihan kehidupan (Yohanes 10:10)
ü  Pemulihan hubungan (Peristiwa taman eden)

Kalau kita bisa memiliki dan mendapatkan semua yang kita punya sekarang, itu bukanlah oleh karena kuat dan gagah kita. Tuhan bisa memberi dan mengambil semua yang ada (Ayb 1:21). Biarlah hidup yang kita hidupi sekarang dan apa yang kita miliki dapat kita pergunakan untuk mempermuliakan nama Tuhan, oleh karena DarahNya telah menebus segenap hidup kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Kelahiran, Kematian dan kebangkitan serta kenaikan Kristus ke Sorga merupakan karya besar ALLAH untuk manusia, tinggal bagaiman manusia merespon karya 
ini sebagai bagian dari rencana besar ALLAH secara komprehensip dalam kehidupan manusia itu sendiri.

Refleksi.
Apa makna PENGORBANAN YESUS KRISTUS itu bagi kita sebagai orang Krsiten,

bagaimana penghargaan kita terhadap pengorbanan ANAK DOMBA yang sudah dikerjakan bagi kita,

dan bagaimana implementasi dari kematian dan kebangkitan Kristus dalam setiap karya kita dibumi ini.

Serta bagaimana menyiapkan diri kita menyambut kedatangan TUHAN YESUS pada kali kedua. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berjalan bersama TUHAN - Part 7

Menjadi Manusia BARU Efesua 4 : 17 - 32 Oleh : Ps. Sefnat JD. Lobwaer. Kehidupan yang diberikan oleh TUHAN YESUS sebagai anugerah bagi manus...