Senin, 17 Mei 2021

Berjalan bersama TUHAN - Part 4

 Berani MEMBERI dalam SEGALA MUSIM
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer.


Nats: 2 Korintus 9 : 6 - 15

2 Korintus 9:7, 12 (TB)
7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.


Memberi tidak pernah membuat kita berkekurangan bahkan dalam MEMBERI terletak KEKUATAN IMAN yang termanifestasikan dalam kehidupan sosial.


1. Memberi adalah POLA HIDUP SORGAWI.

Ibrani 11:17 (TB)  Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,
Kejadian 22 : 1 - 14

Yohanes 3:16 (FAYH)  Karena Allah sangat mengasihi isi dunia ini, sehingga diberikan-Nya Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

2. Memberi merupakan POLA MENTALITAS PEMENANG.

Banyak orang takut menabur karena persoalan mentalitas yang dipengaruhi oleh situasi disekelilingnya.

Kejadian 26:1, 12 (TB)
1 Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.
12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN. 

3. Memberi adalah cara MELAWAN MENTALITAS KEMISKINAN.
Pemberianmu tidak akan membuatmu menjadi miskin dan melarat, tetapi keberanian memberimu, menjadikanmu penuh dengan KEKAYAAN KEMURAHAN.

Amsal 19:17 (TB)  Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. 


Dalam setiap kesempatan hidup, ALLAH selalu memberi ruang kepada kita untuk menabur kebaikan.
Berbuah pada setiap MUSIM dalam:
1. Kerelaan
Makna terdalam "kerelaan"  adalah tanpa pamrih
2. Sukacita
Menandakan bahwa pemberian kita lahir dari ketulusan dan kesadaran akan kasih yang telah kita terima.
3. Pengucapan syukur.
Menyadari bahwa apa yang kita punya adalah milik ALLAH, dan kita hanyalah bagian dari cara ALLAH memberkati orang lain.

Markus 12:42-44 (TB)
42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 
43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."


Refleksi
1. Orang yang suka memberi dalam kerelaan dan ketulusan adalah orang yang merefleksikan pengorbanan YESUS di kayu salib.
2. Kekayaan kita terletak pada kemurahan hati, bukan pada harta yang ditimbun untuk kepuasan pribadi.
3. Berkorban adalah manifestasi iman kristiani dalam melawan pola iblis.
4. Orang yang berjalan bersama TUHAN, tidak pernah TAKUT untuk MEMBERI.

Bukan seberapa besar pemberianmu, tetapi seberapa tulus engkau memberi.

Pemberian yang TULUS, ditangan TUHAN akan menjadi berkat bagi banyak orang bahkan jauh melebihi apa yang kita beri.


Belajar dari:

1. Janda di Sarfat
2. Anak kecil yang menyerahkan bekalnya (2 ekor ikan dan 5 ketul roti)

Jangan menahan dirimu untuk memberi.

2 Korintus 9:6 (TB)  Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.


Tuhan memberkati.

Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berjalan bersama TUHAN - Part 7

Menjadi Manusia BARU Efesua 4 : 17 - 32 Oleh : Ps. Sefnat JD. Lobwaer. Kehidupan yang diberikan oleh TUHAN YESUS sebagai anugerah bagi manus...