"MENJAGA MOTIVASI"
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer
Matius
20:11-12 (TB)
11 Ketika
mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
12 katanya:
Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan
mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik
matahari.
Kita tidak
penah mencapai sesuatu jika kita tidak menjaga motivasi kita dalam berkarya.
Kegagalan
terbesar pada diri kita dalam menjaga motivasi adalah mengukur diri kita dengan
orang lain.
Matius 20:13 (FAYH) "’Kawan, ’ sahut tuan itu kepada salah
seorang pekerja itu, ‘saya tidak berbuat salah kepada Saudara! Bukankah Saudara
sudah setuju untuk bekerja sehari penuh dengan upah satu dinar?
- Tidak memahami PROTOKOL
Orang-orang yang tidak memahami protokol kerja (aturan) selalu
menempatkan kesalahan ada pada PEMIMPIN.
Saat kita
memutuskan untuk berada disuatu tempat dalam melakukan sesuatu (berkarya) maka
hal yang terbaik adalah memahami tatacara kerja dan produk hukum yang mengatur
ruang lingkup kehidupan kita.
Pemahaman ini,
akan menjaga motivasi kerja kita dalam bekerja (disiplin dan pencapaian)
Matius 20:14 (FAYH) Terimalah uang itu dan pergilah. Semua
pekerja saya bayar sama rata.
- Merasa diperlakukan TIDAK ADIL
Orang-orang yang merasa diperlakukan tidak, biasanya di dasari atas
ukuran pribadi yang membandingkan dirinya dengan orang lain.
Saat merasa
dipelakukan tidak adil tanpa melihat tujuan kerja dan visi pemimpin, maka akan
mendorong seseorang untuk:
- Memberontak - bersungut
- Mengkambing hitamkan orang lain
Matius 20:15 (FAYH) Apakah melanggar hukum jika saya mengeluarkan
uang sendiri sekehendak hati saya? Patutkah Saudara marah sebab saya berbuat
baik? ’
- Tidak ingin orang lain diberkati
Terkadang kita merasa iri dengan kebaikan yang diterima orang kain dan
hati kita bergejolak; "kenapa harus dia, bukan saya"
Pahamilah
bahwa setiap orang memiliki berkatnya tersendiri dan itu cukup untuk mengatasi
kesusahannya.
Alkitab
mengajarkan kepada kita untuk selalu MENJAGA HATI kita.
Amsal 4:23 (FAYH) Yang terutama
sekali, jagalah hatimu karena hatimu mempengaruhi segala sesuatu dalam hidupmu.
☞ Kekacauan biasanya terjadi, jika di dalam komunitas
ada orang-orang yang bekerja tanpa memahami tata aturan lalu membangun opini
negatif dengan dalil keadilan yang membungkus rapi rasa iri.
☞ Kegagalan terbesar kita adalah GAGAL MENJAGA HATI -
MOTIVASI.
☞ Saat kita gagal menjaga hati kita; maka kita akan
MENYERANG otoritas
Matius 20:11 (VMD) Mereka
menerimanya, tetapi kemudian mereka pergi kepada pemilik
kebun itu untuk memprotesnya.
Refleksi
Sebagai orang
rohani, maka sudah sepatutnya kita menjaga hati kita.
Merefleksikan
diri (berkaca) terhadap ke 3 hal di atas dan belajar untuk jujur dengan diri
sendiri adalah cara terbaik untuk kita menjaga kemurnian hati terhadap semua
proses kehidupan yang kita jalani.
Lakukanlah apa
yang harus menjadi tanggung jawab kita, dan biarkanlah orang lain melakukan apa
yang harus menjadi tanggung jawabnya (bekerja sesuai TUPOKSI), dengan demikian
maka kita lagi menjaga KEMURNIAN MOTIVASI kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar