Self
Assessment
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer
Mazmur 24:3 (TB) "Siapakah
yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya
yang kudus?"
Penilaian
diri berkaitan dengan keberadaan kita di hadapan ALLAH, menyangkut kognitif,
afektif dan psikomotorik kita.
Mazmur 24:1-2 (TB)
1 Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya
bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di
atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
- KOGNITIF
Bagaimana pengetahuan kita mengenai TUHAN kita? Sejauh mana pengetahuan
kita terhadap TUHAN kita mempengaruhi perubahan kehidupan kita, dan berdampak
pada kehidupan kekekalan?
Hosea 4:6 (VMD)
Bangsa-Ku binasa
karena kurang pengetahuan. Kamu tidak mau belajar. Aku akan menolak engkau
menjadi imam bagi-Ku; engkau telah melupakan Taurat Allah, jadi Aku akan
melupakan anak-anakmu.
Keengganan
kita untuk terus belajar mengenal TUHAN kita merupakan malapetaka bagi
kehidupan kita.
Mazmur 24:4 (TB) "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya
kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
- Afektif.
Apakah kita sudah jujur dengan hati kita sendiri? Ataukah ada banyak
hal yang kita berusaha manipulatif untuk dilihat rohani?
Orang yang
jujur dengan hati dan perasaannya, akan mendorong dirinya untuk selalu
bertindak asertif dalam hidupnya dan menjaga jalannya untuk tidak melukai orang
lain.
Kejadian 39:9 (VMD)
Tuanku telah membuat aku sama dengan dia dalam rumahnya. Aku tidak harus
mengadakan hubungan suami istri dengan istrinya. Hal itu salah. Itu dosa terhadap
Allah.”
Orang jujur
dengan hati dan perasaan, akan tahu mana yang salah dan mana yang benar, bahkan
mengukur segala sesuatu dengan KEKUDUSAN ALLAH.
Mazmur 24:4 (FAYH) Hanyalah orang yang tangan dan hatinya bersih,
yang tidak melakukan penipuan dan tidak mengucapkan dusta.
- Psikomotorik.
Apakah tangan (ketrampilan) kita menjadi daya guna untuk kemuliaan
TUHAN? Kognitif dan afektif kita sudah seharusnya terlihat dalam psikomotorik
kita.
Point 3 ini
terkadang terlupakan dalam kehidupan kita, padahal ketrampilan kita sangat
dibutuhkan dalam kehidupan berjemaat dan berorganisasi.
Jangan
pernah tergoda untuk memanipulatif pekerjaan kita dihadapan manusia karena apa
yang tersembunyi dalam hati akan terpancar dalam tindakan.
3
hal ini, adalah bagian yang tidak bisa terlepas dalam kehidupan manusia untuk
menjawab tantangan
"siapakah yang boleh"
Cara
sederhana untuk menilai diri kita adalah JUJUR dengan DIRI
SENDIRI, memahami kelebihan dan
keterbatasan kita, lalu berani mengambil langkah pembenahan.
"Lebih
baik malu dengan diri sendiri di hadapan TUHAN daripada malu dihadapan orang
lain."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar