Minggu, 19 Juli 2020

Kemurnian HATI - Part 8


Self Assessment
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer

Mazmur 24:3 (TB)  "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

Penilaian diri berkaitan dengan keberadaan kita di hadapan ALLAH, menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik kita.

Mazmur 24:1-2 (TB)
1 Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
  1. KOGNITIF
Bagaimana pengetahuan kita mengenai TUHAN kita? Sejauh mana pengetahuan kita terhadap TUHAN kita mempengaruhi perubahan kehidupan kita, dan berdampak pada kehidupan kekekalan?

Hosea 4:6 (VMD)  Bangsa-Ku binasa karena kurang pengetahuan. Kamu tidak mau belajar. Aku akan menolak engkau menjadi imam bagi-Ku; engkau telah melupakan Taurat Allah, jadi Aku akan melupakan anak-anakmu.

Keengganan kita untuk terus belajar mengenal TUHAN kita merupakan malapetaka bagi kehidupan kita.

Mazmur 24:4 (TB)  "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
  1. Afektif.
Apakah kita sudah jujur dengan hati kita sendiri? Ataukah ada banyak hal yang kita berusaha manipulatif untuk dilihat rohani?

Orang yang jujur dengan hati dan perasaannya, akan mendorong dirinya untuk selalu bertindak asertif dalam hidupnya dan menjaga jalannya untuk tidak melukai orang lain.

Kejadian 39:9 (VMD)  Tuanku telah membuat aku sama dengan dia dalam rumahnya. Aku tidak harus mengadakan hubungan suami istri dengan istrinya. Hal itu salah. Itu dosa terhadap Allah.”

Orang jujur dengan hati dan perasaan, akan tahu mana yang salah dan mana yang benar, bahkan mengukur segala sesuatu dengan KEKUDUSAN ALLAH.

Mazmur 24:4 (FAYH)  Hanyalah orang yang tangan dan hatinya bersih, yang tidak melakukan penipuan dan tidak mengucapkan dusta.
  1. Psikomotorik.
Apakah tangan (ketrampilan) kita menjadi daya guna untuk kemuliaan TUHAN? Kognitif dan afektif kita sudah seharusnya terlihat dalam psikomotorik kita.

Point 3 ini terkadang terlupakan dalam kehidupan kita, padahal ketrampilan kita sangat dibutuhkan dalam kehidupan berjemaat dan berorganisasi.
Jangan pernah tergoda untuk memanipulatif pekerjaan kita dihadapan manusia karena apa yang tersembunyi dalam hati akan terpancar dalam tindakan.

3 hal ini, adalah bagian yang tidak bisa terlepas dalam kehidupan manusia untuk menjawab tantangan "siapakah yang boleh"
Cara sederhana untuk menilai diri kita adalah JUJUR dengan DIRI SENDIRI, memahami kelebihan dan keterbatasan kita, lalu berani mengambil langkah pembenahan.

"Lebih baik malu dengan diri sendiri di hadapan TUHAN daripada malu dihadapan orang lain."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berjalan bersama TUHAN - Part 7

Menjadi Manusia BARU Efesua 4 : 17 - 32 Oleh : Ps. Sefnat JD. Lobwaer. Kehidupan yang diberikan oleh TUHAN YESUS sebagai anugerah bagi manus...