Minggu, 19 Juli 2020

Kemurnian HATI - Part 2


"Jembatan Emas PEMULIHAN"
Kejadian 50 : 15 - 21
Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer
0811 485 332

Manusia adalah mahluk sosial, yang mendorong manusia untuk selalu berinteraksi dengan orang lain. Interaksi ini terkadang menghadirkan konflik sehingga betapa penting untuk menjaga kemurnian hati kita.

Kemurnian hati merupakan jembatan emas PEMULIHAN.
Roma 12:18 (TB)  Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!


Ada 3 hal penting dalam kehidupan manusia yang memiliki keterkaitan dengan KEMURNIAN HATI yang adalah JEMBAATAN EMAS PEMULIHAN, yakni:

  1. NILAI Kehidupan.
Setiap individu memiliki NILAI (TATA NILAI) yang selalu menghiasi perjalanan kehidupannya.
Nilai ini terbangun oleh:
  1. Budaya
  2. Norma dan Etika
  3. Pengetahuan
  4. Religius (Agama)

Konstruksi sosial sangat mempengaruhi tata nilai individu, namun satu nilai yang harus terbangun dalam kehidupan individu sebagai pagar dalam berinteraksi adalah KEMURNIAN HATI.

  1. Motivasi Kehidupan
Jika kita menempatkan kemurnian hati sebagai motivasi kehidupan maka:
  1. Kerja tulus
  2. Tidak menuntut
  3. Mengedepankan kewajiban
Muara dari kemurnian hati sebagai motivasi kehidupan adalah KEMULIAAN TUHAN.

Menjadikam kemurnian hati sebagai motivasi kehidupan bukan saja menjadi kekuatan untuk melangkah tetapi juga sebagai nilai dan fondasi kuat yang terbangun dalam setiap karya.

Motivasi kehidupan dan kemurnian hati merupakan dua sisi mata uang, sehingga menjadi satu kesatuan yang harus termanifestasikan dalam setiap komunikasi sosial kita.

  1. Gaya Hidup
Orang yang menjadikan KEMURNIAN HATI sebagai Gaya HIDUP, maka orang ini:
  1. Tidak mudah kecewa karena situasi
  2. Tidak menyalahkan orang lain untuk situasi
  3. Tidak munafik
  4. Selalu Asertif

Untuk memahami 3 hal di atas, kita bisa belajar dari KISAH INSPIRATIF kehidupan YUSUF, sehingga terjadi pemulihan besar-besaran dalam kehidupan Yusuf dengan Suadara-saudaranya.

Kejadian 37 : 1 - 11
Dalam kemurnian hati, YUSUF menghidupi nilai-nilai kehidupan rohani (VISI) dalam hidupnya walau memiliki resiko.
Ayat 11.
  • Saudaranya iri hati
  • Namun Ayahnya menyimpan sebagai rahasia Allah dalam hidupnya

Kejadian 39 dan Kejadian 40
Dalam kemurnian hati, YUSUF tetap melakukan kerja-kerja tulus dan tetap menjaga kekudusan hidup sebagai penghormatan tertingginya kepada ALLAH.
Yusuf melakukan apa yang harus dia lakukan dalam koridor ALLAH dan memberikan ALLAH berproses dengan masa depan kehidupannya.
Yusuf menjaga kemurnian hatinya dalam menantikan WAKTU TUHAN

Kejadian 45 : 1 - 28
Yusuf mengajarkan kepada kita tentang kemurnian hati sebagai pola hidup yang melihat segala peristiwa sebagai cara TUHAN dalam memelihara kehidupan.

Kemurnian hati Yusuf menghilangkan kebencian dan dendam lalu mengubahnya menjadi kekuatan pengampunan.

Yusuf melihat semua kesusahan yang dialaminya sebagai cara TUHAN menggenapi rencana TUHAN.

Kehidupan di era materialistik dan individualisme telah mengikis kemurnian hati banyak orang, kepekaan sosial mulai meredup, kehidupan religius hanya sebatas implementasi agama formalitas.
Manusia kehilangan esensi kehidupan itu sendiri, yakni kemurnian hati nurani, namun sebagai MANUSIA ALLAH (1 Timotius 6 : 11 - 12) kita harus menunjukan kehidupan iman sesuai dengan keterpanggilan kita, sehingga kemurnian hati kita menjadi berkat bagi banyak orang dan terjadi PEMULIHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berjalan bersama TUHAN - Part 7

Menjadi Manusia BARU Efesua 4 : 17 - 32 Oleh : Ps. Sefnat JD. Lobwaer. Kehidupan yang diberikan oleh TUHAN YESUS sebagai anugerah bagi manus...