Oleh
Sefnat JD Lobwaer
Aku berjalan dalam remang kebijakan.
Berusaha melangkah.......
Bahkan bisa katakan merayap
Tuk menggapai kepastian yang jauh.
Telingaku pedas;
Mendengar jeritan ketidak adilan;
Mataku bahkan tak sanggup menatap;
Melihat penderitaan dari sebuah kebijakan.
Kuberusaha berteriak sekuat mungkin,
Tapi seperti berlalunya angin
hatiku sedih;
Tapi juga aku marah.
Namun kubangun tekadku......
Ku nyalakan lilin kecilku ditengah badai;
Dengan harapan.....
Dapat menerangi langkah yang mencari;
Dan tetap kupertahankan nyalanya;
Walau kan meleleh sampai habis;
Demi terangnya jalan bagi orang kecil.
Refleksi sebuah protes dari realita kehidupan yang terabaikan dari sebuah sistem yang dibangun secara sistimatik melalui kebijakan-kebijakan, walau kelihatannya melanggar amanat Undang-Undang positif di negeri ini.
Puisi ini sebagai APRESIASIKU bagi teman-teman yang telah dipanggil pulang oleh Bapa di Sorga karena mengalami dampak dari kebijakan yang tidak berpihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar