Jumat, 28 Agustus 2020

Proses Allah dalam Hidup Kita - Part 2

Mati bagi diri Sendiri.

Yohanes 12 : 23 - 26

Oleh: Ps. Sefnat JD. Lobwaer

 

Kesadaran bahwa hidup saat ini, adalah kehidupan yang sesungguhnya karena kasih karunia Yesus, dan Yesuslah yang hidup di dalam kita.

Galatia 2:20 (TB)  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

 

Mati bagi diri sendiri merupakan proses TUHAN untuk membawa kita semakin besar ditangan-Nya, untuk kita dapat:

  1. Berdamai dengan diri sendiri,
  2. Berdamai dengan sesama,
  3. Berdamai dengan alam,
  4. Berdamai dengan situasi termasuk perubahan,
  5. Dan yang lebih terpenting adalah kita berdamai dengan TUHAN

 

Makna mati bagi diri sendiri:

  1. Proses ROHANI

Mati bagi diri sendiri merupakan proses rohani bagi semua orang yang mengatakan bahwa dirinya adalah murid Kristus.

 

Jangan pernah takut jika ada orang yang berusaha membunuh karakter dan karuniamu, karena saat mereka membuatmu terkubur, ingat bahwa itu hanya sesaat, karena saat itulah engkau lagi mempersiapkan dirimu sebagai pohon yang akan tumbuh dan berdampak bagi kebaikan.

Matius 13:31-32 (BIMK)

31 Yesus menceritakan lagi sebuah perumpamaan kepada orang banyak, kata-Nya, "Apabila Allah memerintah, keadaannya seperti perumpamaan ini: Sebuah biji sawi diambil oleh seseorang, lalu ditanam di ladangnya.

32 Biji sawi adalah benih yang paling kecil. Tetapi kalau sudah tumbuh, ia menjadi yang terbesar di antara tanaman-tanaman. Ia menjadi pohon, sehingga burung-burung datang bersarang pada cabang-cabangnya."

 

  1. Kualitas ROHANI

Mati bagi diri sendiri merupakan kualitas rohani yang kita jalani sebagai realita PIKUL SALIB.

 

Menerima segala sesuatu yang terjadi sebagai bagian dari proses TUHAN untuk pertumbuhan iman dan kedewasaan rohani.

Efesus 4:15 (TB)  tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Kualitas rohani seseorang ditentukan melalui proses rohani yang diterima dan dijalaninya dalam kehidupan sebagai manusia Allah.

 

  1. Kesadaran akan RENCANA ALLAH

Jika kita berpemikiran positif terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita, maka makna pengucapan syukur kita bukan sebuah slogan rohani semata tetapi merupakan pernyataan setuju dengan TUHAN dengan kesadaran bahwa apa yang TUHAN ijinkan terjadi, selalu mendatangkan kebaikan bagi kita.

Roma 8:28 (FAYH)  Dan kita tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri kita adalah untuk kebaikan kita, jika kita mengasihi Allah dan menyesuaikan diri dengan rencana-rencana-Nya.

 

Refleksi iman.

Yohanes 12:24 (VMD)  Yakinlah, biji gandum harus jatuh ke tanah dan mati, barulah ia tumbuh dan akan menghasilkan banyak buah. Jika ia tidak pernah mati, ia tetap satu biji saja.

 

Kalau hari ini, kita seperti biji gandum, ditanam dan mati, bahkan tidak dilirik dan dilupakan oleh manusia, tetapi ketahuilah bahwa yang empunya kebun tahu, saatnya akan tumbuh tunas baru yang dapat menghasilkan banyak buah.

 

Jangan kecewa dan berputusa asa karena situasi dilupakan; secara psikologis memang sangat menyakitkan, namun saat kita dapat melewati semua ini, maka yang ada hanyalah sukacita.

Ibrani 12:11 (AYT)  Semua didikan, pada saat diberikan, memang tidak menyenangkan dan menyakitkan. Akan tetapi, sesudah itu akan menghasilkan buah kebenaran yang memberi damai sejahtera kepada mereka yang telah dilatih oleh didikan itu.

 

1 Petrus 1:6 (BIMK)  Karena itu hendaklah kalian bersuka hati, meskipun sekarang untuk sementara waktu kalian harus menjadi sedih karena kalian mengalami bermacam-macam cobaan.

 

Jalanilah proses yang diijinkan terjadi bersama TUHAN, karena sesuatu yang pasti bahwa TUHAN tetap menyertai kita dalam setiap kerumitan kehidupan.

Mazmur 145:14 (BIMK)  TUHAN menolong orang yang dalam kesusahan, Ia menegakkan orang yang tertunduk.

 

Saat kita mati bagi diri sendiri; TUHAN lagi memurnikan kita untuk menjadi bejana kemuliaan-NYA dan mempersiapkan kita untuk kepentingan besar kerjaan ALLAH.

Yohanes 12:28 (TB)  Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!"

 

Amin.

1 komentar:

  1. Titanium Frame Hammer | Titanium-Arts
    The Titanium Frame, the titanium white dominus hammer, cerakote titanium is an rocket league titanium white innovative design made by German and manufactured by German, and grade 23 titanium made for high performance, durable titanium money clip and comfortable shaving

    BalasHapus

Berjalan bersama TUHAN - Part 7

Menjadi Manusia BARU Efesua 4 : 17 - 32 Oleh : Ps. Sefnat JD. Lobwaer. Kehidupan yang diberikan oleh TUHAN YESUS sebagai anugerah bagi manus...